Posted by : Unknown
Jumat, 22 Agustus 2014
Setiap manusia
dikaruniai akal dan fikiran. Apakah anda tahu untuk apa kedua sesuatu tersebut
diciptakan? Buanyak sekali manfaat dan kegunaan dari kedua sesuatu tersebut.
Salah satunya untuk bervisualisasi. Sekarang, apa to yang dimaksud
dengan bervisualisasi? Istilah gaulnya adalah nglamun. Nglamun merupakan
kegiatan yang sangat mudah dilakukan di manapun, kapanpun dan bagaimanapun
kondisi kita. Lamunan tersebut merupakan rekaan dari fikiran, dan dalam hal ini
kita yang mengatur seperti apa lamunan tersebut.
Saya kasih
tahu sebuah rahasia, yang rahasia ini pernah saya terapkan dalam hidup saya,
dan hasilnya benar. Apa itu? Jika kita sering bervisualisasi dan sangat
meyakini visualisasi tersebut, maka visualisasi tersebut, terwujud.
Contoh, A dan
B adalah siswa SMA dari keluarga sederhana. Disuatu hari mereka mendaftar
disebuah lomba Merakit Robot Nasional dengan hadiah utamanya adalah uang 50
juta dan sekolah gratis di Jerman, namun perlombaan tersebut individu. Ada
sekitar 1000 orang yang mendaftar. Semua pendaftar adalah dari keluarga yang
sangat kaya dan hanya mereka berdua yang dari keluarga sederhana , karena si A pesimis melihat semua pesaingnya, dia
tidak jadi mendaftar. Sia A berkata pada B “ayo pulang saja, gag mungkin bisa
jadi juara, lihat mereka semua kaya, sedangkan kita…. pegang robot aja gag
pernah, gimana mau juara?”. “gag usah takut, bukankah kalau semakin sulit akan
semakin menantang?” jawab si B. Akhirnya hanya B yang daftar.
Setiap
hari si B mencari referensi dengan belajar dari gurunya, membaca buku di
perpustakaan, bahkan sampai mengais barang-barang elektronik yang dibuang di
TPA dan dia mencoba untuk memperbaikinya dari ilmu yang diperoleh dari guru dan
hasil membacanya. Setiap hari dia lakukan itu, karena dia percaya, dia bisa
menjadi juara, bersekolah di Jerman dan
mengangkat derajat keluarganya. Setiap hari pula, dia bayangkan hal itu. Pada
saat lomba, hanya robot milik B yang sangat lusuh, namun mempunyai kegunaan
yang sangat sederhana tapi istimewa. Akhirnya dia yang menjadi juara.
Kalau
kita bisa berfikir positif dan dari hal tersebut bisa mengantarkan ke
kesuksesan, lalu kenapa berfikir negatif. Padahalkan kita sendiri yang mengatur
fikiran tersebut. Jadi, selalulah berfikir positif.
Semoga
bisa membantu agan/wati semua meskipun contohnya agak aneh, tapikan menarik!?
Heheheheheehe.