Archive for Agustus 2012

Rahasia Khusyuk

Jumat, 10 Agustus 2012
Posted by Unknown


            Seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, sholatnya sangat khusyuk namun selalu khawatir kalau ibadahnya kurang khusyuk. Suatu hari dia bertanya kepada seorang abid bernama Hatim Al-Isam :
Isam   “Wahai Aba Abdurrahman, bagaimana cara anda sholat?”
Hatim “Apabila waktu masuk sholat aku berwudhu’ zahir dan batin”
Isam   “Bagaimana wudhu’ zahir dan batin itu?”
Hatim “Wudhu’ zahir adalah membasuh semua anggota badan dengan air, sedangkan batin yaitu membasuh  dengan 7 perkara
  • Bertaubat
  • Menyesali segala dosa yang dilakukan
  • Tidak tergila-gila akan dunia
  • Tidak mengharap pujian orang (riya’)
  • Meninggalkan sifat berbangga
  • Meninggalkan sifat khianat & menipu
  • Meniggalkan sifat dengki

lalu saya sholat dan membayangkan Allah di hadapanku, syurga di kananku, neraka di kiriku,  malaikat Izroil di belakangku dan saya bayangkan seolah saya berdiri di atas titian Sirratul Mustaqim dan menganggap kali ini adalah sholat terakhir saya. Setiap doa dan bacaan saya fahami maknanya dan melakukan semua gerakan penuh tawadhu’ lalu memberi salam dengan ikhlas. Beginilah saya sholat selama 30 tahun”

Apabila Isam mendengar menangislah dia karena membayangkan ibadahnya yang kurang khusyuk dibandingkan Hatim.

                Korupsi, salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Ya, hal ini sudah membudaya di Tanah Air Indonesia. Mari kita merenung sejenak tentang masyarakat Indonesia, khusunya mereka yang (maaf) tinggal di kolong jembatan dan mereka yang serba kekurangan. Hidup di bawah kolong, pinggir jalan kereta api dll adalah hal yang menyedihkan, bagaimana mereka bisa hidup dengan selalu dihantui rasa takut dan cemas akan keselamatan mereka. Saya iba melihat anak-anak, apalagi balita yang hidup seperti ini. Mungkinkah mereka mendapat kesenangan? Pelajaran? Ilmu? Kenangan indah? TAK MUNGKIN! Lalu bagaimana dengan makan mereka sehari-hari? Dan dari mana mereka mendapat penghasilan kalau tempat tinggal saja tak punya?. Kalau hal ini dibiarkan menjamur maka dapat dipastikan Indonesia akan mendapat Rank 1 “Negara dengan SDM Terburuk Se-Alam Semesta”.
            Lalu bagaimana mengatasi hal tersebut? Jawabannya adalah, dengan menanamkan prinsip kesemua orang bahwa “Belum tentu hidup di kota dapat membuat kita jadi orang”. Karena tidak sedikit yang merantau ke kota, namun di sana mereka hanya jadi pengangguran. Jawaban kedua, menghukum mati para koruptor. Sudah jelas mereka yang menghambat negara untuk naik, jadi apa yang bisa dibanggakan dari mereka, lebih baik membuang mereka. Seperti semboyan Almr. Bapak Soeharto “Lebih baik membunuh 3 orang daripada kehilangan 1000 orang”. Dengan membuat UU tentang hukuman mati untuk koruptor, maka seseorang tak akan berani untuk korupsi. Jawaban ke-tiga, Pemerintah harus lebih tegas dan bijaksana dalam mengatur negara beserta masyarakatnya. Apakah kalian ingat waktu Almr. Bapak Soeharto memimpin negara? Apakah ada korupsi? Apakah ada TKI yang terbunuh oleh majikannya? Apakah ada perebutan pulau? Apakah ada budaya Indonesia yang direbut? Tidak ada. Itu semua karena kewibawaan dan ketegasan beliau dalam berfikir dan bertindak. Jujur, saya sangat merindukan beliau dan berharap ada pemimpin negara yang seperti beliau. Saya tegaskan kepada anda semua, buang ambisi dan keinginan anda untuk korupsi! Apa untungnya korupsi, kesenangan di dunia? Ingat! Dunia bukanlah kehidupn yang terakhir, alam kubur dan akhirat menunggu anda. Sudah banyak artikel maupun video yang mengungkap tentang “siksa kubur”, ingatlah kematianmu dan kuburanmu adalah masa depanmu.
            Mari kita buang keinginan untuk korupsi dan mari kita tingkatkan kesejahteraan serta kualitas SDM Negara Indonesia. Orang-orang yang mengatur negara, kamu sekalian adalah wakil kami maka jangan kecewakan kami, buat kami bangga. Para generasi muda, kalian adalah bakal buah negara, tingkatkan kualitas dan kepribadian kalian. Masa depan negara ada di tangan kita.
           

Mencontek Melahirkan Korupsi

Senin, 06 Agustus 2012
Posted by Unknown
    Mencontek sudah menjadi budaya pelajar masa kini, SMA/MA, SMP/MTS bahkan SD/Madrasah. Mencontek adalah menghalalkan segala cara untuk memperoleh kepuasan. Hal ini adalah hobi pelajar yang berotak namun kosong tak berisi. Hobi mereka yang tak mau menggunakan otak. Sebenarnya otak adalah karunia yang luar biasa dari Yang Maha Kuasa. Salah satu keistimewaan otak adalah, otak takkan penuh meski diisi jutaan milyaran bahkan trilyunan giga data. Jadi sangat disayangkan jika kita mematikan fungsi otak.
            Mengapa kita susah-susah mencontek jika contekan bisa kita simpan dalam memori otak (dalam artian belajar). Disamping itu, semakin berkualitasya tekhnologi yang memudahkan kita mengakses berbagai informasi, dapat kita manfaatkan sebagai sarana pendukung untuk belajar. Jadi, apa alasan mereka mencontek? Mereka dihantui NILAI. Mereka takut jika memperoleh nilai buruk maka mereka takkan berhasil. Disamping itu mereka tidak percaya pada diri sendiri, karena faktanya, mayoritas siswa yang mencontek memperoleh nilai yang lebih tinggi dibanding siswa yang mengerjakan sendiri. Sebenarnya hal ini dapat dengan mudah diatasi dengan lebih mengutamakan BUDI PEKERTI daripada NILAI. Jadi, berapapun nilai siswa, mereka dianggap lulus asalkan mempunyai budi pekerti yang baik.
            Jika budaya mencontek semakin berkembang alias meraja lela, maka budaya korupsi semakin meningkat. Karena mencontek juga menjadi penyebab korupsi. Karena mereka mempunyai arti yang sama, yaitu menghalalkan segala cara demi memperoleh kepuasan.
Welcome to My Blog

Popular Post

Visitor

LUQMAN'S BLOG. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

- Copyright © LUQMAN RIDOFI -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -