Posted by : Unknown
Jumat, 10 Agustus 2012
Seorang
ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, sholatnya sangat khusyuk namun selalu
khawatir kalau ibadahnya kurang khusyuk. Suatu hari dia bertanya kepada seorang
abid bernama Hatim Al-Isam :
Isam “Wahai Aba Abdurrahman, bagaimana cara anda
sholat?”
Hatim “Apabila waktu masuk sholat
aku berwudhu’ zahir dan batin”
Isam “Bagaimana wudhu’ zahir dan batin itu?”
Hatim “Wudhu’ zahir adalah
membasuh semua anggota badan dengan air, sedangkan batin yaitu membasuh dengan 7 perkara
- Bertaubat
- Menyesali segala dosa yang dilakukan
- Tidak tergila-gila akan dunia
- Tidak mengharap pujian orang (riya’)
- Meninggalkan sifat berbangga
- Meninggalkan sifat khianat & menipu
- Meniggalkan sifat dengki
lalu saya sholat dan membayangkan
Allah di hadapanku, syurga di kananku, neraka di kiriku, malaikat Izroil di belakangku dan saya
bayangkan seolah saya berdiri di atas titian Sirratul Mustaqim dan menganggap
kali ini adalah sholat terakhir saya. Setiap doa dan bacaan saya fahami
maknanya dan melakukan semua gerakan penuh tawadhu’ lalu memberi salam dengan
ikhlas. Beginilah saya sholat selama 30 tahun”
Apabila Isam mendengar
menangislah dia karena membayangkan ibadahnya yang kurang khusyuk dibandingkan
Hatim.
Subhanalloh, terima kasih gan sebagai pencerah
BalasHapusIya gan.. sama-sama
BalasHapus