Archive for 2016
Dumugi pundi sesolah e ati iku panguripe lelampahing suryo. Yen siro sirep dadio dewo ruci, kahanan agawe mandu dalane banyu, iku imposible, kejobo ono dimar kang mancar dumugi bantala, nerangi panenggahing darkness.
Yen umpamane srengenge iku tirto, opo iyo kahanan iki bakal dadi sawiji. Nggayuh, nggenggem lan nduweni opo dadi digdayane dewe? Manungso iku rekasa awit fajar sampe senja. Minangka iku nyata, ing selaning dino mesti ono wayah e panen.
Sawetara suwine ing lemah iku namung mampir ngombe. Cidro iku wis biasa. Lampahne ae opo kang ono, gag usah mekso dadi dewa, tapi ojo nyelehke gegayuhan. Mlaku, yen perlu mlayu. Minangka stuck ing tengahing laku, there always be spirit, that come from things or the thing.
Dunia yang bulat tak selamanya akan bulat, air yang jernih tak selamanya berjalan, angin yang berhembus tak selamanya tenang, langit yang indah tak selamanya di atas, matahari yang bersinar tak selamanya ada, dan bulan bintang yang berkelip tak selamanya di tempat. Ada banyak kemungkinan yang dapat terjadi dalam alam fana ini, selalu ada sisi positif dan negatif. Dan selamanya akan selalu beriringan satu dengan lainnya.
Jika kita sadar, hari demi hari yang kita jalani intinya hanya satu, bertahan hidup. Kita bekerja, bersosial, beribadah dan bergerak intinya hanya untuk bertahan hidup, hidup di sini dan di sana. Mungkin hanya saya yang mengalami hal yang seperti ini, memikirkan sesuatu yang sudah ada programnya. Mulai dari bangun pagi, kita sarapan lalu bekerja, sampai siang mengisi perut lagi jika ada waktu, setelah hari mulai sore pulang untuk menghilangkan penat, yang itu bisa dilakukan dengan olahraga atau relaksasi. Hari mulai gelap kita menjalankan aktifitas di rumah atau di luar rumah. Dan sampai saatnya tidur ya tidur. Sampai pagi lagi, seperti tadi. Kurang lebih secara umum seperti itu. Dan ini adalah sesuatu yang monoton dan menjengkelkan. Namun, jika kita bisa memanfaatkan waktu dengan baik, pasti akan berbeda rasanya, hidup itu adalah seni, cari teka-teki-Nya.
Apakah kalian pernah merasa sangat jenuh? Iya itu adalah hal yang biasa, dan saya juga pernah mengalaminya. Segera atasi segera pergi dari ruang tersebut. Ingatlah ada banyak hal yang dapat kita lakukan, ada banyak hal yang dapat menyenangkan hati kita. Sekali kali turutilah kesenangan kalian, jangan selalu terpaku dengan masalah. Karena setiap masalah pasti berlalu, lama tidaknya teratasi tergantung bagaimana kita menanggapinya.
Apakah kalian pernah merasa puas? Pasti tidak pernah, karena itu sifat manusia, dan dengan sifat itu manusia bisa mengalami kemajuan. Tapi ingatlah kawan, jangan lupa untuk selalu bersyukur dan rendah hati. Karena di luar sana ada banyak saudara kita yang belum mampu untuk melakukan aktifitas dan memnuhi kebutuhan hidupnya. Jalani hidup dengan senang, meski terkadang merasa jenuh. Carilah hal yang bisa membuat kita senang nyaman dan tenang. Dan berfikirlah sebelum melakukan suatu pekerjaan, hati hati lah dalam memilih dan melakukan.
Terimakasih sudah membaca...
Jika kita berbicara secara global, melihat sekitar, mendengar apapun yang tersuar dan merasakan setiap angin yang berhembus. Semua seakan akan berlalu begitu saja, jika kita egois. Namun sebenarnya, ada banyak hal yang bisa kita fahami, yang dapat membuat kita mengerti dan tahu apa yang harus dilakukan. Jangan difikirkan apa yang saya tulis di atas, karena saya tidak memikirkannya :V
Suatu ketika saya sedang dalam perjalanan menuju kota pahlawan. Sebelumnya, saya siapkan apa saja yang saya perlukan, packing brooo. Sekarang ceritanya saya sudah berada dalam angkutan umum. Pertama saya ngantuk, karena masih shubuh, jadi saya tidur. Saat matahari mulai bangun, saya juga bangun. Melihat dan mendengar yang terlewat melalui kaca dan udara. Ada banyak orang yang sibuk, namun ada juga orang yang sama sekali tidak sibuk. Ada yang jualan, ada yang ngamen, ada yang kerja di kantor dan hamparan tanah luas dengan besi tua dan juga temannya yang putih gemuk berkalungkan lonceng.
Sesaat terlintas, dalam benak saya, apa tujuan utama mereka yang tetap menjaga syarafnya? Yang tetap melangkahkan kakinya? Yang tetap menjaga suhu kepala selalu hangat?. Heleh kelamaan basa basi............. hidup hanya sementara, akhirat selamanya. Jangan sampai larut dalam kesenangan sementara. Kuatkan jiwa kita untuk persiapan kematian, untuk kehidupan yang kekal. Selagi kita bernafas, mari kita bantu siapapun yang membutuhkan, jangan memandang siapa dia, apa keuntungannya dan untuk apa? Karena sejatinya, kita hidup tidak sendiri, hidup kita adalah hidup mereka, begitu pula sebaliknya. Jika merasakan galau gundah gulana, hati terasa berat susah dan serasa tak mampu merasakan, bagikan keluh kesah kepada seseorang ataupun kelompok ataupun kepada-Nya, jangan ditahan jangan dipendam, segera cari solusi. Bukankah indah rasanya jika kita bahagia bersama? Setiap perjalanan kita merasakan keindahan karena kita sudah satu jiwa. Satu sakit semua sakit, satu senang semua senang. Memang susah untuk menggalang suatu kondisi, namun kami berharap segera terealisai sebuah harapan kami yang polos ini. Selalu ingatlah kawan, hidup adalah untuk berbagi, bukan untuk sendiri.
Terimakasih sudah membaca... :)
